Ciri-ciri Toxic Relationship yang Sering Dianggap Wajar

Sumber gambar: Unsplash | Justin Follish

Memiliki hubungan spesial dengan seseorang tentu merupakan hal yang menyenangkan. Namun, terkadang hubungan yang dijalani tidak selamanya berjalan mulus. Ada rintangan dan tantangan dalam suatu hubungan yang terkadang bisa membuat seseorang tidak bahagia. Hubungan yang tidak bahagia ini dapat merugikan salah satu pihak karena akan membuat perasaan menjadi tertekan. Kebiasaan yang merugikan hubungan tersebut disebut toxic relationship.

Toxic relationship tidak boleh dianggap sepele karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental, seperti kecemasan, stres, dan depresi. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terjebak dalam toxic relationship. Adapun beberapa sikap yang menunjukkan bahwa sahabat sedang berada dalam toxic relationship, antara lain:

  1. Selalu dikontrol oleh pasangan

Dalam membuat keputusan seringkali pasanganmu ikut andil dan mencoba untuk bisa mengendalikan situasi yang terjadi. Tidak jarang mereka memaksa untuk memberi tahu apa yang harus dilakukan. Jika tidak dituruti, ia bisa menuding bahwa penolakan yang diterima merupakan wujud sikap yang tidak menyayanginya. 

  1. Sulit untuk menjadi diri sendiri

Ketika bersamanya, sikap yang ditunjukkan harus sesuai dengan apa yang ia inginkan. Terkadang untuk sekadar berpendapat saja harus dipikirkan berulang kali karena takut salah ucap.

  1. Selalu dicurigai

Rasa cemburu sebenarnya wajar dalam sebuah hubungan. Namun, bentuk kepedulian tersebut akan menjadi toxic jika diberikan secara berlebihan. Contohnya, saat ia melihat isi handphone-mu dan memblokir orang yang berinteraksi denganmu tanpa alasan yang jelas. 

  1. Terlalu posesif

Hubungan juga bisa dikatakan toxic saat pasangan sudah terlalu posesif. Ia selalu ingin tahu tentang segala kegiatan sehari-harimu dan akan marah jika kamu tidak segera menjawab pesan singkatnya. 

  1. Melarang segala sesuatu

Karena sudah terbiasa untuk selalu mengikuti kehendaknya, terkadang setiap pendapatnya berpengaruh dalam menentukan apa yang akan kamu lakukan, meskipun ada hal yang bukan seleramu.

Keluar dari toxic relationship memang tidak mudah. Namun, satu hal yang harus diingat adalah pentingnya mencintai diri sendiri. Sebesar apapun rasa sayangmu terhadap dirinya, percayalah bahwa sahabat pantas bersama orang yang bisa menghargai dan menyayangi diri kalian dengan tulus.

Managing Editor : Maria Ayu Vania

Content Writer : Esti Tiara Dewanti

Visual Content Creator : Elisabeth Oktaviane

Sosial Media Manager : Resty Nadia Al’ula

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top