Memang tidak ada pihak yang berani memastikan sengketa pembelian kayu menjadi penyebabnya. Akan tetapi, sebelum akhirnya melakukan bunuh diri, hal tersebut menjadi masalah yang dihadapi Waspodo (52), warga Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Gunungkidul.
Berdasar keterangan atau laporan kepolisian Polsek Panggang, Waspodo tersebut ditemukan oleh Waluyo (60) warga setempat dalam kondisi telah meninggal dengan posisi gantung diri di pohon jati, Minggu, (10/9/2017). Sebelum ditemukan mati di alas Gemulung Kecamatan Panggang, diketahui Waspodo memang sedang dalam pencarian oleh keluarga dan tetangga.
“Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu kemarin, Waspodo meninggalkan rumah, hingga malam hari tidak kembali. Kemudian Keluarga bersama warga berusaha mencari,” terang Kapolsek Panggang Tri Wibowo, Minggu, (10/9/2017).
Dari hasil pemeriksaan polisi dan petugas medis dari Puskesmas Panggang II, diketahui tidak ada tanda-tanda kriminal. Pihak keluarga juga meminta dengan segeradilakukan evakuasi untuk selanjutnya dilakukan pemakaman dengan segera pula.
Dalam keterangan yang disampaikan, polisi tidak menyebut dugaan penyebab Waspodo melakukan gantung diri. Namun berdasar penelusuran, diperoleh keterangan adanya problematika yang belakangan terjadi dialami Waspodo.
Andhi, warga Girimulyo menuturkan, berdasar pembicaraan yang beredar, sebelumnya ada orang menjual kayu glondongan kepada Waspodo seharga Rp. 800 ribu. Kemudian kayu tersebut dibuat rangka kandang sapi.
“Ternyata, kayu yang dibeli tersebut kayu curian. Hal itu diketahui setelah ada sepasang suami istri warga lain desa yang datang ke rumah Waspodo, yang mengaku sebagai pemilik kayu tersebut,” ujar Andhi.
Lanjut Andhi, setelah berembug, yang bersangkutan (-red, Waspodo) dimintai uang pengganti kayu sebesar Rp. 1,5 juta. Dengan begitu permasalahan dianggap selesai.
Akan tetapi selang beberapa hari kemudian, uang 1,5 juta yang diserahkan Waspodo dikembalikan, di mana penerima uang adalah anak Waspodo. Anak Waspodo tidak tahu apa maksud pengembalian uang tersebut.
Keesokan harinya, yang bersangkutan mendapat panggilan dari Polsek Panggang. Ternyata, orang yang mengaku pemilik kayu, membuat laporan ke Polsek setelah mengembalikan uang Rp. 1,5 juta. Laporan yang dibuat, bahwa Waspodo dianggap sebagai penadah kayu hasil curian.
“Panggilan kedua dari Polsek harusnya hari Senin besok. Tapi dari kemarin siang yang bersangkutan pergi dari rumah. Kemudian tadi pagi ditemukan sudah dalam keadaan gantung diri di hutan,” jelas Andhi lagi.
Reportase: Kandar (dimuat di KH, 10-9-2017)